Missouri, MISTAR.ID

Liberty Vittert, seorang profesor praktik ilmu data di Olin Business School, selalu bertanya kepada mahasiswanya yang sebagian besar berusia 18 tahun, terkait apa saja aplikasi media sosial yang mereka gunakan di awal tahun.

Pertanyaan ini membantunya untuk menilai apa yang tengah populer di kalangan anak muda. Namun, ketika salah seorang mahasiswanya mengaku memiliki pacar AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan), sang profesor pun sangat kaget.

“Saya terkejut bahwa dia berkata begitu terbuka. Saya tau pacar AI telah ada sejak lama, tetapi semakin populer sehingga orang-orang mau membicarakannya,” katanya, dikutip dari Business Insider.

Baca Juga: Lubang Ozon Catat Rekor 3 Kali Luas Brasil, Apa Dampaknya?

Teman virtual AI telah meningkat sejak pandemi, tetapi perkembangan terbaru dalam AI generatif telah menarik perhatian.

Seiring itu, popularitas Replika, sebuah aplikasi populer yang menyediakan pasangan digital yang didukung AI, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Aplikasi ini mencatat lebih dari 10 juta pengguna pada tahun 2022 atau peningkatan sebesar 35% selama pandemi global.

Dalam setahun terakhir, beberapa pengguna Replika melaporkan bahwa mereka telah jatuh cinta, menjalin hubungan eksklusif, atau bahkan menikahi pasangan AI mereka.

Pada bulan Mei, ketika Caryn Marjorie membuat versi AI dari dirinya sendiri, yang dirancang untuk menjadi pacar virtual, dia dibanjiri pelanggan yang bersedia membayar untuk menjalin hubungan dengan bot tersebut.

Dalam waktu seminggu, Caryn memiliki 1.000 pelanggan yang membayar dan daftar tunggu lebih dari 15.000 orang.